Selasa, 8 Agustus 2017
PDSI Ajak Siswa Tingkatkan Minat Baca

PDSI amat peduli dengan kualitas pendidikan anak-anak Indonesia. Rendahnya tingkat baca dan literasi dibandingkan dengan bangsa di negara lain membuat PDSI prihatin.
Menurut Deputi Bidang Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Perpustakaan Nasional, Woro titi Haryanti pada Seminar Nasional Gerakan Pemuda Indonesia Membaca di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (5/3) mendapati temuan hasil kajian Perpustakaan Nasional pada 2015 di 12 provinsi dan 28 kabupaten/kota nilai budaya baca berada pada peringkat rendah. Kesimpulan tersebut diambil berdasarkan parameter frekuensi membaca per minggu, waktu membaca, jumlah halaman, dan alokasi dana untuk membeli buku.
Untuk mewujudkan minat baca di kalangan pelajar, PDSI berupaya melakukan kontribusi nyata dan positif . Melalui program CSR Pertamina, PDSI melakukan implementasi program Pembinaan Minat Baca yang digelar di Madrasah Al Basyariah Karangampel, Indramayu. Public Relation Ast Manager PDSI, Budhi Kristianto mengatakan bahwa rendahnya minat baca siswa dan minimnya infrastruktur membuat stimulus kegemaran membaca menjadi sebuah keprihatinan yang perlu mendapatkan perhatian bersama. Termasuk yang terjadi di sekolah-sekolah yang berada di dekat kantor PDSI Project Area Jawa di Karangampel, Jawa Barat.
Guna menggugah dan meningkatkan minat baca siswa, PDSI lantas menggelar berbagai program. Umpanya memperbaiki infrastruktur dan fasilitas serta layanan perpustakaan, juga digelar beragam kegiatan. Beberapa di antaranya penataan ulang sarana baca siswa, menambah jumlah koleksi bacaan, mengedukasi guru dan pustakawan. Selain itu juga memberi rangsangan bagi para siswanya untuk gemar ke perpustakaan dan membaca buku-
buku yang menarik. Salah satu bentuk konkretnya adalah menggelar sesi mendongeng. Sesi ini mendapat antusias dari para siswa setempat.
Kepala Madrasah Al Basyariah, Chairul Anam sangat berterimakasih atas kepedulian ini. Ia mengatakan bentuk perhatian Pertamina ini layak disyukuri karena sekolah memang sudah lama berkeinginan memiliki perpustakaan yang layak bagi para siswa, dan buku-buku yang cukup. Ia jga berharap bantuan pembenahan perpustakaan ini bisa dimanfaatkan para siswa secara optimal. Rangsangan dan motivasi para guru sangat berperan penting bagi peningkatan
kegemaran siswa untuk membaca.
Kepala Desa Kedokanbunder Wetan yang ikut hadir, Badawi menyampaikan apresiasinya atas perhatian Pertamina terhadap sekolah yang berada di lingkungannya. Perhatian seperti ini masih terus dinantikan mengingat desa ini dikelilingi oleh sumur-sumur pengeboran yang dilakukan Pertamina. Selain sekolah, Badawi berharap agar para pemuda di desa tersebut juga mendapat perhatian bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Madrasah Ibtidaiyah Al Basyariah yang berdiri sejak tahun 1970-an, adalah salah satu sekolah yang terletak tidak jauh dari kantor PDSI Project Area Jawa, Mundu, Jawa Barat.
Launching program ini juga dihadiri oleh perwakilan orang tua murid, serta motivator.
sumber : http://www.geoenergi.co.id/2017/07/31/pdsi-gulirkan-gerakan-minat-baca/