CERITA KAMI

KABAR CSR

Jumat, 27 April 2018

Lagi, CSR PDSI Mendapat Apresiasi

Inovasi dan kreativitas dalam menjalankan kepeduliannya terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar membuat PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) meraih Indonesia Green Award 2018. Penghargaan didapatkan untuk kategori “Mengembangkan Pengolahan Sampah Terpadu”. 

Penghargaan yang diterima Pjs. Corporate Secretary PDSI Dhaneswari Retnowardhani di Jakarta (25/4), merupakan penghargaan lingkungan tahunan yang telah memasuki tahun ke-9. Ini merupakan penghargaan yang diberikan oleh The La Tofi School of CSR kepada perusahaan yang memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan melalui berbagai ragam kreativitas. Sebagaimana Indonesia Green Awards (IGA) sebelumnya, The La Tofi School of CSR mensyaratkan setiap program merupakan suatu proses yang membawa cerita perubahan secara sistematis dan kronologis  tentang inisiatif program itu ketika digagas, dijalankan dan dievaluasi, sehingga para pemangku kepentingan mengetahui persis bagaimana sebelum dan sesudah program dijalankan.

                 

Bina Bank Sampah PDSI, adalah merupakan salah satu program PDSI dalam rangka mengurangi sampah serta meningkatkan kesadaran pilah sampah dengan mengelompokkan masyarakat yang peduli terhadap lingkungan untuk menjadi kader penggerak kelestarian lingkungan di Prabumulih.
Kelurahan Pasar II ini merupakan salah satu lokasi sekitar operasi pengeboran yang dijalankan perusahaan, sehingga PDSI merasa perlu untuk mengambil  bagian dalam mengurangi permasalahan yang dihadapi masyarakat di wilayah sekitar operasi kerja tersebut.

 

Bank Sampah merupakan salah satu upaya pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang didirikan oleh PDSI melalui stimulasi golongan milenial Prabumulih dan disosialisasikan kepada masyarakat. Dalam program ini masyarakat didampingi untuk dapat melakukan pemilahan sampah berdasarkan jenisnya mulai dari sampah rumah tangga. Setelah dipilah sampah disetorkan ke Bank Sampah untuk dapat dikelola dan memiliki nilai balik ekonomis yang diterima oleh masyarakat. Pengelolaan sampah melalui inisiasi pendirian Bank Sampah “Padu Mandiri” yang kemudian diikuti penataan lingkungan yang asri, indah dan cantik telah menyulap wajah kampung Kelurahan Pasar II semakin menarik. Masyarakat memberi nama “Kampung Belang Beleng” karena satu kampung tersebut akhirnya berubah rupa menjadi menarik setelah dicat warna-warni. 

Kini Kelurahan Pasar 2 Prabumulih lebih tertata bersih dan sampah tak lagi bertebaran. Pemandangan buruk dengan tumpukan sampah di sekitar sungai Kelurahan Pasar 2 juga tak lagi terlihat. Inisiasi kampung warna-warni ini kemudian berhasil merubah keadaan lingkungan tidak hanya cantik, namun banyak dikunjungi oleh masyarakat sebagai destinasi wisata baru dan wahana selfie.

KOMENTAR