CERITA KAMI

KABAR CSR

Rabu, 19 Juli 2017

PDSI DAN MINAT BACA PELAJAR

Menurut data UNESCO, minat baca di Indonesia hanya 0,001 persen. Artinya dari 1.000 orang di Indonesia hanya ada satu orang saja yang rajin membaca. Sementara itu, hasil studi Most Littered Nation in the World 2016 oleh Central Connecticut State University mengungkapkan bahwa minat baca Indonesia berada di peringkat ke 60 dari 61 negara.

Bagi masyarakat Indonesia, membaca memang belum menjadi budaya. Selain karena faktor minat baca yang masih rendah, tetapi faktor lainnya adalah keterbatasan masyarakat untuk mengakses buku bacaan. Kedua faktor inilah yang mendorong PDSI meluncurkan program Pembinaan Minat Baca ke dalam kegiatan corporate social responsibility (CSR) perusahaan.

Menurut Public Relations Asisten Manager PDSI, Budhi Kristianto, program ini menjadi bentuk kontribusi langsung PDSI dalam mendorong peningkatan minat baca masyarakat. Program Pembinaan Minat Baca ini pertama diselenggarakan di Madrasah Al Basyariah Karangampel, Indramayu pada Senin (17/07).

Dalam program ini, tak sekadar memberikan ratusan buku pengetahuan, PDSI juga memperbaiki infrastruktur perpustakaan, menata ulang ruangan, hingga mengedukasi guru dan pustakawan dalam merangsang dan mendorong minat baca siswa-siswa madrasah, misalnya dengan cara mendongeng.

Kepala Madrasah Al Basyariah Chairul Anam dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kepedulian PDSI. Menurutnya, sudah lama madrasah tersebut ingin memiliki perpustakaan dengan ruangan yang memadai dan koleksi buku beragam. Ke depannya, ia berharap seluruh siswa dan guru dapat memanfaatkan perpustakaan dan buku-buku tersebut secara optimal.

Selain dihadiri Kepala Madrasah Al Basyariah, peluncuran program Pembinaan Minat Baca di sekolah yang terletak tidak jauh dari kantor PDSI Project Area Jawa, Mundu ini juga dihadiri Kepala Desa Kedokanbunder Wetan Badawi, guru-guru Madrasah Al Basyariah, perwakilan orang tua siswa, dan beberapa pihak lain.

KOMENTAR